AGAMA TIDAK ADA DALAM KARYA SASTRA Sastra, untuk sebagian orang tetap merupakan suatu misteri. Untuk membuat rumusan sastra, sungguh tidak mudah. Sastra yang dipersoalkan tetap manusia. Manusia dalam persoalan dalam dirinya, dengan orang lain, dengan alam lingkungannya, dan dengan Maha Penciptanya. Karya sastra adalah milik seluruh manusia, milik dunia meskipun pengarangnya berasal dari suatu agama, negara, dan ras tertentu. Mahabarata dan Ramayana milik agama Hindu dan berkisah tentang bangsa India. Akan tetapi, karya-karya ini lebih banyak berkisah tentang manusia. Kedua epos tersebut menghadirkan perasaan manusia secara universal, kapan saja dan di mana saja. Karya sastra Persia yang bersifat Islami dibaca dan dikagumi oleh bangsa-bangsa Barat yang Kristen karena karya tersebut berbicara tentang manusia yang telanjang bebas di halangan isme apa pun. Karya sastra yang besar harus mengandung kebenaran dan kejujuran. Seperti ilmu pengetahuan, kesusastraan juga suatu usaha untuk