Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Peparikan dalam Puisi Jawa dan Bali

Peparikan dalam Puisi Jawa dan Bali Sebuah Studi Komparatif     Puji Retno Hardiningtyas   Balai Bahasa Denpasar   ABSTRAK   Hakikat sastra klasik adalah manfaat yang diberikan kepada pembaca sehingga karya sastra dianggap adiluhung apabila mempunyai manfaat kepada pembaca. Keterkaitan peparikan de-ngan situasi dan kondisi sosial masyarakat Jawa dan Bali adalah masyarakat yang menggunakan peparikan sebagai bagian dari kultur, dengan segala perubahannya. Namun, dari sejarah peparikan Jawa dan Bali dimulai pada ke-9, terbentuk proses “jawanisasi” yang sistematis. Semenjak ekspedisi Majapahit melawan Bali tahun 1343 mengakibatkan kekalahan raja Bali sehingga kerajaannya tunduk kepada Majapahit. Terbaurnya kedua aliran “Hindu-Jawa” dan “Hindu-Bali” memengaruhi lahirnya sastra Jawa Kuna. Pertengahan abad ke-14 Bali masuk ke dalam lingkup pengaruh Hindu-Jawa, seperti kebudayaan dan religi. Pusat kebudayaan dan keagamaan itu bahasa Jawa hampir pasti dituturkan dan dituli

Catatan Awal April: Ada Wangimu

untuk C. Ruddyanto Bukan salahmu Berulangkali berbisik: “Aku, kala, malam, meronta melihat dunia”. Katamu: “Di mana kutemukan ketentraman negeriku?” Bukan salahmu Barangkali telah datang pertanda Sebagian dinding-dinding tua Tercecer tinta mutiara beludru itu. Selayaknya, Aku mohon hentikan kutuk-Mu. Tiba-tiba Sang Khalik datang: Manusia ada menuntun sang pribadi. Sang Kahar mendekretkan: Manusia dipindahkan dari alam semesta ke alam insan. Lalu sesaat teringat Ada wangimu di pertempuran rahim dunia Jadi, haruskah aku lupa? Ada wangimu tertinggal Hidup adalah pemburu belantara Pergi, masuklah di pelataran-Ku. Ada wangimu tertinggal di awal April Engkau masih juga diam Begitu bertanya, mengapa? Akan kusingkapkan rahasia padamu Dialah seorang, lahir dari semesta Sang pribadi tak berwujud kini Gambar wajahmu adalah doa untuk keselamatan Aku cemburu terpilin batu kahrab di zamannya. Ketika kau keras hati Mengenal bangsa dan negeri sendiri yang abstrak Bangsa Negeri Itu